Dec 15, 2008

Wireless Area Network Teknologi Makin Meluas

Bagikan

DALAM dunia informasi-komunikasi (Infokim), dikenal istilah area network, merupakan daerah cakupan dari jaringan (network) informasi komunikasi. Kita mengenal Local Area Network (LAN) yang mencakup area kecil seperti sebuah bangunan pencakar langit, kampus, hotel, bandar udara dll.
Untuk cakupan yang luas, Wide Area Network (WAN) atau disebut Metropolitan Area Network (MAN). Selain itu ada juga Personal Area Network (PAN) yang membentuk jaringan terkecil terdiri dari berbagai peralatan electronik dan telekomunikasi dalam suatu ruangan yang sifatnya orang per orang yang lebih mobile.

Saat ini telah berkembang teknologi wireless untuk area network yang langsung bersentuhan dengan orang per orang yaitu PAN dan LAN. Teknologi ini sangat membantu menunjang menjaga tingkat produktivitas.

Untuk wireless PAN (WPAN) dikenal teknologi nirkabel Bluetooth yang mengintegrasikan hampir seluruh Scandinavia. Untuk wireless LAN (WLAN) dikenal teknologi wireless-fidelity (Wi-Fi). Keduanya memanfaatkan berbagai macam teknologi diantaranya adalah:

1. Teknologi narrow-band. Sistim radio dipancarkan dan diterima dalam frekwensi tertentu (tunggal). 2. Teknologi spread-spectrum. Disamping dipancarkan melalui frekwensi tunggal, informasi dipancarkan simultan dalam suatu spektrum frekwensi dan saat ini menggunakan spektrum 2.4 GHz yang tidak diregulasikan.

3. Teknologi frequency-hopping spread-spectrum (FHSS). Karena dipancarkan dalam suatu spread-spectrum, maka terjadi perubahan frekwensi dari waktu ke waktu sesuai pola tertentu (fixed pattern). 4. Teknologi direct-sequence spread-spectrum (DSSS). Redundant bits yang ada dipancarkan dalam spektrum frekwensi yang sama, menjadikan sistim lebih reliable.

Bluetooth

Teknologi ini akan menggantikan penggunaan kabel dan infra merah yang selama ini dipakai menghubungkan personal computer (PC) dengan printer lokal atau antara sebuah DVD player dan suatu sistim musik atau antara PC dan personal digital assistance (PDA).

Teknologi ini lahir dari hasil kolaborasi antara teknologi komunikasi dan teknologi komputasi. Dengan makin mobile-nya manusia, maka vendor komputer berusaha menciptakan komunikasi wireless ke area network.

Namun timbul masalah karena ada berbagai standar (digital) pada WAN yang dapat dipakai untuk wireless data. Daripada merancang komputer yang dapat bekerja dengan setiap wireless interface card atau modem dalam berbagai frekwensi, lebih sederhana merancang solusi single-radio dalam komputer yang kemudian disebut dengan Bluetooth.

Koneksi nir kabel dan nir infra merah ini dapat dilakukan dalam sistim one-to-one atau one-to-many basis dan mengatur jaringan kecil dalam jangkauan radius 10 meter-an yang disebut dengan pico net. Beberapa pico nets dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dalam batas-batas tertentu dan membentuk scatter net.

Chip bluetooth dapat ditanam dalam berbagai peralatan elektronik dan komunikasi dan harganya cukup terjangkau. Bahkan bila sudah diproduksi massal akan berharga USD 5. Kecepatan data yang dapat ditunjang maksimum antara 721 KBps 1 MBps, sehingga setiap pico net dapat melayani 3 kanal suara atau 7 kanal data.

Apabila teknologi bluetooth ini sudah luas dipakai, maka revolusi connection to the home akan segera terwujud. Sebuah PC dapat mengontrol peralatan elektronik di dalam rumah dari televisi sampai dengan oven (tentu saja yang berkemampuan bluetooth).

Wi-Fi

Kalau PAN dapat dibuat wireless, maka teknologi Wi-Fi juga membuat LAN beroperasi secara wireless. Wi-Fi menjawab kebutuhan manusia yang mobile untuk selalu dapat mengakses data melalui wireless LAN.

Wi-Fi, dikenal dengan standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan dan beberapa operator di Amerika Serikat mengope-rasikannya secara hot spot di berbagai lokasi seperti Bandar udara, kampus, hotel, coffee shop dll. Wi-Fi sendiri masih mengandung beberapa kelemahan seperti:

1. Standard 802.11b pada 2.4 GHz hanya dapat dioperasikan untuk 3 kanal sekaligus untuk tidak saling mengganggu di suatu lokasi. Kelemahan ini mungkin teratasi, bila terjadi migrasi ke standar yang lebih tinggi yaitu 802.11a pada spektrum 5 GHz.

2. Wi-Fi juga mengakomodasi limit mobility karena tidak seperti jaringan seluler yang menyediakan seamless transfer dari satu based station ke lainnya. Namun tidak begitu menjadi masalah, karena pengguna lap top biasanya diam di suatu tempat tetapi menjadi masalah bagi pengguna pocket PC atau PDA handheld.

3. Masalah security juga menjadi isu, karena percobaan menunjukan enkripsi terketatnya pun (128-bit encryption) dapat dengan mudah ditembus. Namun demikian yang perlu diperhatikan juga adalah beberapa manfaatnya seperti:

1. Kecepatan pengiriman datanya adalah 11 MBps atau 200 kali lebih cepat dari dial-up modem dan 5 kali lebih cepat dari kecepatan maksimum telepon seluler 3G.

2. Karena nirkabel, teknologi ini sangat ideal untuk lingkungan kerja yang lay out-nya selalu berubah dan juga untuk menunjang mobilitas dalam mengakses data pada area yang luas.

3. Teknologi ini sangat scalable, karena dapat diperluas dengan memanfaatkan wireless LAN untuk berinterkoneksi dengan wireless LAN yang lain.

Yang menarik dari beberapa operator yang menawarkan Wi-Fi adalah menghubungkannya dengan backbone network, melalui network access point (NAP). Hal ini dapat menyaingi operator telekomunikasi yang menawarkan akses melalui dial-up modem atau DSL modem atau operator cable-TV dengan akses data kecepatan tinggi melalui cable modem.


Masukkan email kamu untuk berlangganan artikel dari blog ini, jangan lupa dikonfirm melalui emailnya ya

Jangan lupa tinggalkan KOMENTAR ya.

0 komentar:

Post a Comment

 
Free Host | lasik eye surgery | accountant website design